I.
PERSIAPAN
DASAR PRESENTASI BISNIS
Sebelum
kita melakukan presentasi bisnis, pada hakikatnya kita memerlukan persiapan
kematangan agar tidak ada kendala saat hendak melakukan presentasi. Diawali
dengan pesan tertulis yang akan dikirimkan langsung kepada audiens. Kita dapat
memulai persiapan tersebut dengan menentukan tujuan penulisan pesan, analisis
audiens, menentukan ide pokok/ gagasan, dan memilih saluran beserta medianya.
I.I Menentukan Tujuan
Dalam dunia perbisnisan, kita dapat
mengklasifikasikan atau mengelompokkan tujuan komunikasi menjadi 3 bagian,
yaitu untuk memberikan informasi, untuk memengaruhi (persuasi) dan untuk
memaksa atau memberikan instruksi.
Contoh dari ketiga tujuan tersebut
yaitu : Kepala Departemen SDM yang memberikan briefing orientasi kepada karyawan baru, seorang supervisor yang sedang memberikan
pengarahan kepada nawajannya atau seorang Kepala Departemen Pemasaran yang
sedang memimpin rapat.
a.
Memberikan
Informasi
Harapan dari memberikan informasi
yakni mendapatkan timbal balik setelah informasi tersebut telah disampaikan
kepada target seperti yang diharapkan oleh speaker.
Dalam hal ini penekanan diletakkan pada pemilihan media yang tepat. Secara
umum yang kita ketahui, media komunikasi dibedakan menjadi 3, yaitu lisan,
tulisan dan elektronik.
Lisan :
Oral, dalam arti kita berbicara di depan khalayak;
Tulisan : Surat Kabar, Majalah, Koran;
Elektronik : Media televisi, radio, telepon.
Presentasi dengan latar belakang
memberikan informasi atau menganalisis situasi terjadi jika pembicara dengan
audiens berinteraksi pada tingkat sedang. Dengan mengajukan beberapa komentar,
sanggahan, maupun pertanyaan. Lalu speaker
menanggapi komentar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
b.
Memengaruhi
(Persuasif)
Pada dasarnya proses memengaruhi ini
melibatkan speaker dan audiens yang
dengan sengaja berkomunikasi untuk saling memengaruhi, berlaku dalam sikap,
pendapat, perilaku dan partisipasi yang dapat dipengaruhi. Disini interaksi
antara speaker memiliki pengendalian
terhadap materi presentasi yang relative kecil sebab tujuan memengaruhi orang
memiliki interaksi speaker-audiens.
Presentasi dimulai dari memberikan Fakta-fakta yang meningkatkan pemahaman
audiens tentang hal yang dikomunikasikan, setelah itu dilanjut dengan
penyampaian argumentasi tertentu. Di akhir presentasi speaker mengajak audiens untuk menyarankan solusi dan menyusun
kesimpulan.
c.
Memberikan
Instruksi
Instruksi ini hanya dilakukan bagi
mereka yang berwenang.
Contoh : Seorang Kasie memberikan
instruksi kepada karyawan operasional, Kepala Bagian memberikan instruksi
kepada Kasie Direktur Utama memberikan instruksi kepada Manajer Bidang, dan
Presiden memberikan instruksi kepada Menteri.
Komunikasi instruktif ini mengakibatkan
terjadinya interaksi pada interaksi speaker-audiens
tingkat sedang sampai tingkat rendah. Biasanya setalah pemberian instruksi
selesai, audiens memberikan tanggapan atau pertanyaan. Dan jika tidak ada
pertanyan justru audiens kurang antusias dengan instruksi yang diberikan.
II.
ALAT BANTU
DALAM PRESENTASI
II.I VISUAL AID
a. PENGGUNAAN VISUAL AID
Jika presentasi dalam bentuk formal, speaker biasanya menggunakan visual aid. Berikut manfaat pengunaannya
:
1.
Dapat menyederhanakan materi yang rumit sehingga
mudah dipahami oleh audiens;
2.
Dapat membantu, baik speaker maupun audiens, utnuk mengingat informasi penting dari
presentasi itu. Sebab informasi yang disampaikan lebih dari satu;
3.
Menambah atau menciptakan daya tarik
presentasi.
b. MENYUSUN VISUAL AID
Speaker dapat menggunakan 2 jenis visual aid,
yaitu :
1. Visual aid
bentuk tulisan (text visual aid)
Fungsi dari visual aid tulisan ini
yakni menunjukkan kesimpulan presentasi atau menunjukkan garis presentasi.
2. Visual aid
bentuk grafik (graphic visual aid)
Visual yang termasuk visual aid grafik
antara lain grafik garis, diagram lingkaran, grafik batang, diagram organisasi,
dan diagram peta.
c. MEMILIH MEDIA VISUAL AID
Media yang dapat digunakan untuk
menyampaikan visual aid yang tersedia dari paling sederhana seperti handout
sampai yang modern, yaitu computer. Berikut penjelasannya,
a.
Handout
Media yang satu ini paling mudah
digunakan baik dari segi penggunaannya sehingga banyak digunakan. Tujuannya
adalah sebagai pegangan kepada audiens mengenai materi yang terkait. Handout
ini berisi ringkasan, kesimpulan dan grafik-grafik yang membantu pemahaman
audiens.
b.
Papan
tulis & Whiteboard
Media ini yang paling sederhana dan
praktis. Namun media ini tidak efektif untuk audiens yang banyak. Kelebihannya
adalah dapat menampung kata-kata maupun gagasan yang muncul seketika dalam proses
presentasi dan dapat dihapus apabila tidak dibutuhkan lagi.
III.
MENGANALISA
AUDIENS
Analisis
audiens yang pertama kali dilakukan akan berkaitan dengan latar belakang
seperti pendidikan, usia, pekerjaan, pengalaman, hobi, dll. Dari latar belakang
kita dapat mengetahui keinginan audiens, hal ini berfungsi untuk pendekatan da
nisi presentasi yang tepat. Setelah ditentukan latar belakangnya, kemudian
dianalisis ukuran/jumlah (size),
komposisis, dan reaksi (Bovee & Thill, 1995: 593).
Presentasi
jumlah (size) audiens hanya terdiri
dari beberapa orang saja, puluhan, bahkan ratusan orang. Disini terjadinya
diskusi, Tanya jawab, dan pengambilan kesimpulan secara bersama-sama. Namun
pendekatan ini menyulitkan, hal yang paling mungkin dilakukan yaitu pendekatan
satu arah : pembicara berbicara/ bercerita kepada audiens. Hal terakhir dalam
menganalisa audiens adalah bagaimana reaksi audiens terhadap materi yang
dipersentasikan. Secara umum, reaksi audiens bisa digolongkan menjadi 3, yaitu
menolak, menerima, dan tidak bereaksi. Sebelum presentasi dimulai pembicara
harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ketiga kemungkinan reaksi audiens
tersebut. Setelah pembicara menyadari bahwa reaksi audiens tidak seperti yang
dibayangkan sebelumnya, pembicara harus menyesuaikan pendekatan yang digunakan
dalam presentasi. Dengan demikian, pembicara tidak akan kehilangan pengendalian
dalm presentasi itu.
MEMPERSIAPKAN
DIRI DAN MENTAL
_
Referensi
: Dewi, Sutrisna.2007.Komunikasi Bisnis.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar