Minggu, 01 Mei 2016

Dasar Komunikasi dan Komunikasi Bisnis

Pengertian dan Cangkupan Komunikasi
Komunikasi dapat diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara pemikiran makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya. Dengan berkomunikasi kita dapat memulai segala sesuatu, baik dalam hal yang sederhana maupun kompleks, komunikasi sendiri memang pada dasarnya sangat dibutuhkan. Mengingat seberapa pentingnya komunikasi bagi pribadi masing-masing, alangkah baiknya jika kita mengetahui pengertian dari komunikasi itu sendiri.
Komunikasi pada dasarnya kata dari bahasa latin communicatio yang berasal dari kata communis dan memiliki arti "membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih". Dengan komunikasi kita memang dapat membangun sebuah kebersamaan paling sedikitnya dua orang, menurut Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss “Komunikasi adalah proses makna diantara dua orang atau lebih.”Dan komunikasi ialah sarana yang membuat dua orang atau lebih saling berinteraksi dan berhubungan, menurut Rogers & D. Lawrence Kincaid “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.”Dan tak jarang dengan komunikasi kita bisa merubah perilaku orang lain seperti pengertian komunikasi menurut Hovland, “Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain.”Menurut Edward Depari (p.3), komunikasi dalam organisasi sendiri memiliki arti “proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang di lakukan oleh penyampaian pesan ditujukan pada penerima pesan.”
Jadi pengertian komunikasi ialah adanya saling paham antara penyampai pesan pada penerima pesan, atau dalam pengertian mudahnya ialah merupakan proses terjadi penyampaian informasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain komunikasi bisa dikatakan sukses apabila kedua pihak dapat mengerti ataupun memahami pesan.

Unsur-unsur dalam Komunikasi
Melihat pengertian komunikasi yang di jelaskan sebelumnya, tentu sudah menjadi pasti kalau komunikasi itu sendiri memilik beberapa unsur yang mendukung saat terjadinya komunikasi. Dan unsur yang terdapat dalam komunikasi, yakni :
1.      Sumber ialah dasar yang di gunakan untuk penyampaian pesan dan sumber itu sendiri biasanya dibuat untuk memperkuat pesan. Dan sumber bisa juga di sebut sebagai komunikator yang nantinya dapat berupa, orang, lembaga, buku dan sejenisnya.
2.      Pesan ialah isi dari sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini dapat berupa lisan maupun tulisan, dan isi pesan itu sendiri dapat berupa ilmu pengetahuan, informasi, nasihat, hiburan atau bahkan bisa juga sebuah propaganda.
3.      Channel/Media Penyampaian Pesan ialah saluran apa, atau media apa yang di gunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Dan media itu sendiri dapat berupa media radio atau pesan suara, media visualisasi atau televisi, bahkan sampai media online yang kini sudah merebak di kalangan masyarakat.
4.      Penerima yakni pihak yang nantinya akan menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima ini bisa saja terdiri atas satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, negara atau partai. Penerima ini termasuk komponen yang penting karena menjadi sasaran dari komunikasi.
5.      Pengaruh atau Efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan, apa yang dirasakan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada sikap, tingkah laku dan pengetahuan. Oleh sebab itu, pengaruh dapat juga diartikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, tindakan dan sikap seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
6.      Tanggapan balik atau yang bisa di sebut juga dengan umpan balik merupakan salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Sebenarnya umpan balik juga berasal dari unsur lain seperti media dan pesan, meskipun pesan belum sampai pada penerima. Contohnya : sebuah konsep surat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuannya. Hal ini menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
7.      Lingkungan merupakan faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor lingkungan digolongkan ke dalam empat macam, yaitu lingkungan psikologis, lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik dan dimensi waktu.

Bentuk Dasar dari Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan otomatis dari manusia untuk berhubungan satu sama lain yang tak lain merupakan hasil dari belajarnya manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial, sehingga adanya sebuah hakekat untuk saling berhubungan satu sama lain.
Komunikasi pada umumnya di artikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan, atau dengan kata lain tukar pendapat. Dan dalam pengertian lain komunikasi juga dapat di artikan sebagai kontak antara manusia baik dengan individu maupun kelompok.
Berikut beberapa pengertian komunikasi untuk lebih memperjelas pengertian komunikasi itu sendiri, menurut James A.F Stoner (p.3), “komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.” Sedangkan menurut John R. Schemerhorn (p.3), “komunikasi itu dapat di artikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.”






Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Misalnya, komunikasi tatap muka, telepon, telegram, dll. Komunikasi terbagi menjadi 2 jenis, yakni:

1.1 Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi nonvebal sering juga disebut sebagai bahasa diam (silent language). ahli antropologi mengatakan bahwa sebelum adanya komunikasi verbal, masyarakat berkomunikasi nonverbal melalui gerakan tubuh (body language).
Komunikasi nonverbal sangatlah kompleks. Dimana, kita mengekspresikan apa yang ingin kita sampaikan melalui gerakan tubuh. Maka dari itu, sebagai seorang komunikator untuk memahami komunikasi nonverbal, kita harus memahami seluk beluk sosial budaya nya terlebih dahulu. Karena, komunikasi baru akan terjadi secara efektif jika kita mempunyai kesamaan makna dengan komunikan. Maksud disini, mengapa kita harus mengenal budayanya? karena, setiap daerah memiliki budayanya sendiri-sendiri, misal di arab tanda acungan JEMPOL adalah tanda berhenti, sedangankan di indonesia tanda acungan jempol adalah mengatakan OKE.

Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100), fungsi komunikasi nonverbal adalah :
1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
2. menunjukan peraaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution)
3. menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
4. menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna.

Dalam berbagai studi, komunikasi verbal dikelompokan dalam beberapa bentuk (Cangara, 2004:101):
a. Kinesics, yaitu komunikasi verbal yang ditunjukan dengan gerakan tubuh :
1. Emblems, merupakan sebuah isyarat yang di buat oleh suatu budaya. Misalnya, V bagi orang amerika merupakan Victory atau kemenangan
2. Illustrators, merupakan sebuah gerakan badan untuk mengilustrasikan sesuatu. Misalnya, Tinggi badanya seseorang, Gemuk langsingnya seseorang
3. Affect Display, Merupakan isyarat yang biasanya timbul karena pengaruh dari emosional seseorang. Misalnya wajah senang, wajah bete, wajah sedih. Raut Muka juga mengisyaratkan suatu pesan.
4. Regulators, Suatu gerakan tubuh yang biasanya terjadi di daerah kepala, misalnya mengangguk, menggelengkan kepala.
5. Adaptory, suatu gerakan tubuh yang menunjukan kejengkelan pada sesuatu. Misal menggerutu, menarik napas dalam2, mengepalkan tinju.

b. Gerakan Mata (eye gaze)
Siapa bilang mata tak dapat berbicara? Justru terkadang mata lah yang paling menunjukan ekspresi seseorang. Apakah dia sedang sebal, sedih, senang, terharu. Mata tak bisa bohong. Jika seseorang sedang suka pada pasangannya, maka tatapannya akan terasa berbeda.

c. Sentuhan (Touching)
Sentuhan adalah sebuah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga bentuk sentuhan badan :
1. Kinesthetic, merupakan isyarat yang menunjukan kemesraan, atau keakraban.
2. Sociofugal, merupakan isyarat yang menunjukan awal mula persahabatan.
3. Thermal, merupakan isyarat awal menunjukan persahabatan, namun lebih intim, misalnya menepuk bahu, adu tinju, dll.

d. Paralanguage
Paralanguage merupakan suatu isyarat yang timbul karena adanya sebuah tekanan pada saat berbicara. sehingga pada saat si komunikator berbicara, sang komunikan sudah mengerti apa yang sebenarnya ingin dibicarakan. Contoh : ketika sang suami memanggil dengan mesra “sayaang..” maka sang istri sudah mengetahui bahwa suaminya memanggil dia.

E. Diam
Diam juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. walaupun bentuk komunikasi ini merupakan bentuk yang sangat sulit untuk di terka karena bisa saja apa yang dipikirkan orang itu adalah negatif atau pun positif.

F. Postur Tubuh
Terkadang manusia mengartikan postur tubuh secara “branding”. Bentuk Postur tubuh seseorang dapat dilihat dari 3 bentuk :

1. Ectomorphy, tinggi kurus, dilambangkan orang yang mempunyai sikap ambisius, pintar dan kritis
2. Mesomorphy, bentuk tubuh yang tegap dan atletis melambangkan orang tersebut cerdas, bersahabat, dan aktif
3. Endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat, dan gemuk, melambangkan pribadi yang humoris, santai, dan cerdik.

G. Warna
Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah, putih suci.

H. Bunyi
Jika Paralanguage merupakan bentuk tekanan pada suara, sedangkan bunyi adalah tekanan pada suatu benda yangmemiliki arti. Misal, tepuk tangan tanda apresiasi, peluit parkir tanda berenti atau maju. dll.

I. Bau
Bau bisa melambangkan suatu pesan. Misalnya, wewangian kosmetik akan berbeda dengan wewangian makanan.

1.2 Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana disampaikan secara lisan atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa. Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat kata yang disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang mempunyai arti. Komunikasi Verbal terbagi menjadi 2 Komunikasi lisan atau Oral Communication (berbicara dan mendengar), Komunikasi Tertulis atau Written Communication (menulis dan membaca).

ORAL COMMUNICATION :
a. Berbicara
Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang bersifat oral. Berbicara sangatlah fatal dilakukan jika kita tidak mempunyai bahan dan persiapan yang matang. Karena komunikasi bersifat irresversibel (tidak dapat diulang). Sehingga apa yang kita bicarakan haruslah benar-benar baik.

b. Menyimak (Listening)
Menyimak atau listinening, adalah kegiatan seseorang yang bersifat fisikal dimana seseorangmenerima, memperhatikan, serta memahamai suara (Barker dalam Haryani, 2001-242). Menyimak secara efektif merupakan kerja aktif dari pikiran kita. Sehingga dalam menyimak kita harus mempunyai konsentrasi yang penuh. Tidak hanya indra pendengaran saja yang bekerja, melainkan juga pikiran kita.

1.3 Membaca
Prinsip-prinsip membaca
1. Speed (Kecepatan), kecepatan membaca sangatlah berpengaruh terhadap memori kita. Namun kecepatan membaca ini pula harus dibatasi. Ketika kita membaca sesuatu yang kira-kira memerlukan pemahaman tingkat tinggi, maka kita harus membaca secara teliti (bukan berarti lambat), namun jika kira-kira bacaan tersebut kurang relevan dengan kebutuhan, maka kita dapat membacanya selintas.
2. Comprehension (Pemahaman), pemahaman terhadap apa yang kita baca, akan berpengaruh terhadap hasil dari apa yang kita baca. Maka dalam membentuk pemahaman secara efektif maka kita harus berkonsentrasi penuh pada suatu pesan.
3. Efisiensi, Dalam membaca kita harus memikirkan faktor efisiensi. Membaca harus dengan efisien, sehingga dapat meng efektifkan apa yang harus di pahami dalam bacaan tersebut.
4. Retensi (penyimpanan dalam ingatan tentang apa yang kita baca). Membaca dengan baik akan mempengaruhi retensi kita. Dalam otak kita sebenarnya terdapat pilar-pilar atau rak-rak ingatan. Dimana, kita harus dapat menyimpan dan memanage informasi dalam ingatan kita.

Bisnis dalam Pandangan Komunikasi
Dengan munculnya era Economic of Relatife Plenty para pengusaha berlomba-lomba untuk mengikis jarak antara produsen dan masyarakat selaku konsumen. Tujuan selaku tugas dan tanggung jawab pengusaha ialah selalu dapat mempengaruhi konsumen agar selalu memakai produknya. Dalam bisnis, komunikasi merupakan cara untuk mencapai suatu pencapaian tujuan pada suatu organisasi. Seperti pada saat pemimpin bisnis memerintahkan bawahannya untuk membuat pengiriman barang, mempresentasikan seberapa target kerjanya selama sebulan, membuat surat kontrak kerjasama, atau apapun itu bahwa dalam bisnis tentu sangat di perlukan sebuah komunikasi.
Menurut Purwanto (2006:4), pengertian komunikasi bisnis yaitu komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal ataupun komunikasi non verbal untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya komunikasi bisnis ini dibagi dalam dua hal yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Menurut Katz (1994:4), Komunikasi Bisnis didefinisikan sebagai adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil. Komunikasi bisnis bisa diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis tersebut.
Menurut Rosenbaltt (1982:7), pengertian komunikasi bisnis menurut beliau ini dikemukakan dalam sebuah pernyataan komunikasi bisnis merupakan pertukaran ide, opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang disajikan secara personal ataupun nonpersonal melalui simbol atau tanda untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Persing (1981:108), Komunikasi bisnis menurut Persing didefinisikan sebagai proses penyampaian arti dari lambang atau kode-kode yang meliputi keseluruhan unsur yang ada hubungannya dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik itu berbentuk verbal ataupun berbentuk non verbal yang dilakukan di dalam organisasi yang membayar orang secara bersama-sama untuk memproduksi dan memasarkan barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan.
Jadi pengertian komunikasi bisnis itu sendiri ialah, pertukaran ide, opini, informasi, instruksi yang terjadi di dunia bisnis sebagai proses penyampaian serangkaian pesan dengan tujuan komersil, dan tentu mencangkup berbagai macam bentuk komunikasi di dalamnya, baik verbal maupun non-verbal.




Sumber Rerferensi :
http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli.html
Hafied Cangara, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Penerbit Raja Grafindo Persada : Jakarta.
http://sarungpreneur.com/pengertian-komunikasi-bisnis-menurut-para-ahli/
Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi

E-learning Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar