Wirausahawan merupakan pekerjaan
yang paling diminati sekarang ini, karena disamping tidak terlibat banyak
peraturan (layaknya dikantor, pasti karyawan dibatasi dengan adanya aturan),
kita pun tetap dapat mendapat uang dimana waktu bersama keluarga pun kita
dapatkan. Namun dari sekian banyaknya kebebasan, banyak pula resiko yang akan
diterima para wirausawan, pastinya resiko akan produksi yang melebihi
permintaan, naiknya harga pokok produksi, menurunnya permintaan, serta
banyaknya saingan pun perlu diperhitungkan bagi para wirausahawan maupun para
calon wirausahawan. Perlunya jaringan komunikasi yang kuat dengan banyak
kolega, tentu sangat memperhitungkan akan berjalannya usaha tersebut. Saya
pribadi, yang bercita-cita melanjutkan usaha keluarga tentunya berusaha
berpikir sematang mungkin dari sekarang. Berusaha melangkah dengan tepat akan
pilihan yang saya pilih dan resiko apa yang harus saya terima nantinya. Ketika
diperintah untuk membuat tugas yang berjudul ‘Jika Saya Menjadi Wirausahawan’
maka seperti inilah yang saya lakukan.
wirausahawan
Pertama-tama tentunya saya akan
mencari lokasi yang tepat untuk saya jadikan tempat usaha. Saya akan berusaha
pastikan bahwa bangunan usaha yang saya bangun tidak menggangu warga sekitar
dengan berusaha mengurus segala izin agar nantinya benar-benar tidak ada
masalah dengan warga sekitar. Tentunya saya akan memastikan kalau saya terjun
langsung untuk usaha saya ini, agar dimana nanti ada karyawan baru, saya bisa
mengajarkannya dan memantaunya secara langsung.
Saya akan menggunakan sistem komunikasi dua arah, dimana antara saya dan
karyawan saya dapat benar-benar terhubung untuk merundingkan apapun yang
terbaik untuk usaha saya. Saya akan selalu memantau apapun yang terjadi pada
usaha saya, jadi saya berusaha untuk tidak mempercayakan usaha saya kepada
siapapun kecuali saya sendiri. Saya akan selalu berusaha untuk tidak merekrut
orang terdekat hanya karena berstatus keluarga, melainkan karena pengalaman dan
kemampuan untuk menjalankan bisnis bersama saya. Saya akan berusaha mencari
distributor dan pelanggan yang benar-benar serius, dan berusaha menjaga
kepercayaan mereka dengan tetap mementingkan kualitas barang yang saya jual.
Untuk keuangan, saya percayakan kepada asuransi, jadi dimana saya kesulitan
untuk mendapat dana saya bisa dengan mudah mendapatkan bantuan. Saya tidak
berharap ini terjadi namun ibarat pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’ maka
saya akan mendaftarkan usaha saya pada asuransi. Memperluas jangkauan
distributor merupakan hal yang paling peting menurut saya, jadi ketika menjadi
seorang wirausahawan maka tidak dianjurkan untuk sombong dan malu untuk
berusaha mempromosikan barang yang kita jual. Kita harus banyak teman, agar
banyak pula informasi yang didapat. Untuk membuka cabang, mungkin harus
benar-benar dipikirkan secara matang, karena untuk pencitraan itulah yang harus
dipupuk dari awal. Jadi saya akan berusaha memperbaiki citra terlebih dahulu,
saya akan berusaha memperkenalkan kualitas dan kuantitas barang saya merupakan
yang terbaik, sehingga tidak ada istilah ‘gulung tikar’ untuk usaha saya.
Segala rencana bisa dilakukan oleh
manusia, untuk takdir siapa yang tahu? Hanya Tuhan yang tahu, sebagai
manusiayang berakal, bermoral dan memiliki mimpi saya berusaha menulis
langkah-langkah kecil mimpi saya. Apapun rencana Tuhan nanti, saya sebagai
manusia berusaha untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang bisa dibanggakan dan
selalu berusaha bangkit dari kesusahan dan kesulitan. Dari tulisan ini saya
berharap saya bisa mendo’akan diri saya sendiri agar sedikit demi sedikit bisa
mewujudkan sedikit demi sedikit mimpi dari langkah saya. Seperti apa yang
pernah dikatakan oleh kakak saya, ‘if
your dream alive, then one day it will be come true’ (Ketika mimpimu hidup,
maka suatu hari mimpimu akan jadi kenyataan). Dan saya percaya akan
mimpi-mimpi saya J.