I.
Pengertian Laporan Bisnis
·
Laporan bisnis
adalah dokumen factual dan objektif yang dipergunakan untuk tujuan bisnis
tertentu (Bovee & Thill, 2002: 476)
·
Himstreet dan
Baty mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan yang objektif, dan tersusun
teratur, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian
organisasi atau dari satu institusi/lembaga, ke lembaga yang lainnya untuk
membantu pengambilan keputusan atu pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam
Purwanto, 1997: 88)
Sementara itu,
·
Herta A. Murphy
dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya ”Effective Business Communication” menyatakan bahwa
laporan bisnis tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi
perencanaan penyajian fakta kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis
tertentu.
Kesimpulan dari definisi tersebut yaitu :
-
Netral;
-
Tidak memihak;
-
Objektif;
-
Menyajikan data;
-
Disusun secara
sistematis;
-
Menyangkut
informasi internal dan eksternal;
-
Biasanya diminta
oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi;
-
Memiliki tujuan
yang jelas.
II.
Jenis-jenis laporan bisnis
Ada berbagai jenis laporan bisnis yang
digolongkan berdasarkan fungsi, subjek, formalitas, frekuensi, jenis atau
penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan pertemuan. Berikut
penjelasannya:
a. Berdasarkan fungsinya
-
Laporan Informasi
(Information Report)
Sebagaimana
fungsinya yaitu memberikan informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan
rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan atau memberi
rekomendasi. Nama lain Information Report yaitu laporan perkembangan (progress
reports), laporan sementara (interin reports) dan laporan triwulan (quarterly
reports).
-
Laporan
Analitikal (Analytical Report)
Disini
fakta-fakta disajikan, dianalisis dan ditafsirkan kemudian diambil
kesimpulannya dan diberikan rekomendasi. Analytical Report ini dapat disebut
laoran rekomendasi (recommendation reports), usulan (proposal), atau laporan
justifikasi (justification reports).
b. Berdasarkan subjeknya
Suatu laporan
dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh. Contoh :
laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan
pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan
produksi, laporan personalia, laporan statistik dan laporan-laporan teknik.
c. Berdasarkan Formalitas
-
Laporan Formal
(long reports)
Pada laman ini
terdapat lebih dari 10 halaman, dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun
demikian, pengertian “panjang” bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi
yang ada.
Laporan ini
terdapat 3 bagian penting, diantaranya yaitu :
1. Body teks :
Pendahuluan, isi dan penutup.
2. Prefatory parts : sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, pemgiriman, penghargaan, synopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif,
daftar isi dan daftar table.
3. Supplement parts : lampiran, daftar pustaka,
catatan akhir, daftar istilah dan indeks.
d. Berdasarkan Keasliannya
-
Laporan otoritas
yaitu suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari komite
-
Laporan sukarela
yaitu suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri
-
Laporan swasta
yaitu suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta
-
Laporan publik
yaitu suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh
Negara.
e. Berdasarkan Frekuensinya
-
Laporan Berkala
(periodic reports)
Laporan dapat
disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran atau tahunan.
-
Laporan Khusus
(special reports)
Laporan khusus
ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik seperti
munculnya krisis dalam perusahaan.
f.
Berdasarkan Penampilannya
-
Laporan
Memorandum yaitu laporan yang menggunakan format memo, yakni mencantumkan
kepada, dari, subjek, dan tanggal.
-
Laporan surat
Laporan surat
yaitu laporang yang menggunakan format surat dengan kepala surat yang ada
didalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan, dan referensi.
-
Laporan dalam
bentuk cetakan
-
Laporan ini
berisikan judul yang sudah tercetak, instruksi dan baris-baris kosong.
g. Berdasarkan Pelaksanaan Proyek
-
Laporan
pendahuluan;
-
Laporan
pendahuluan mencakup persiapan suatu proyek, hasil yang diharapkan, dan cara
melakukan pelatihan pegawai;
-
Laporan
perkembangan;
-
Laporan akhir.
h. Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan
-
Agenda adalah
suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung, mencakup jadwal
pelaksanaan, dan topic yang akan dibahas dalam pertemuan;
-
Resolusi adalah
laporan yang singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil consensus suatu
pertemuan;
-
Notulen adalah
laporan resmi dakam suatu pertemuan yang telah berlangsung;
-
Laoran Pertemuan
adalah suatu laporan resmi yang cakupan bahasanya luas dan berisi hasil-hasil
pertemuan.
III.
Bagian Pokok dalam Laporan Bisnis
I.
Bagian Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan terdapat sebelas hal
yang perlu dipertimbangkan, antara lain :
a. Pemberi kuasa adalah orang memberi laporan
b. Layout atau rencana presentasi yang
menceritakan kepada pembaca apa saja yang akan dibahas dalam laporan
c. Masalah yang biasanya didefinisikan dibagian
awal bab pendahuluan,
d. Maksud penulisan laporan harus tampak dibagian
pendahuluan,
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan
atau batas suatu pokok bahasan untuk sebuah laporan,
f.
Metodologi
mengacu pada metode pengumpulan informasi,
g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi
publikasi (majalah, jurnal, surat kabar), catatan perusahaan, memo, surat,
hasil wawancara, karyawan, dsb.
h. Latar belakang dan situasi yang sedang
diteliti kadang kala dimasukkan jika pembaca memerlukan latar belakang
informasi untuk memperoleh gambaran menyuruh dan pemahaman yang jelas terhadap
suatu pokok bahasan,
i.
Definisi istilah
perlu dicantumkan jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa penafsiran,
j.
Keterbatasan,
misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti atau data yang tersedia.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang
perlu dilaporkan di dalam suatu laporan.
II.
Tubuh dan Isi (Body and Text)
Bagian terpanjang
dari suatu laporan adalah tubuh da nisi atau teks. Disini semua dikembangkan
dan diuraikan.
III.
Penutup
Disini berfungsi
merangkum laporan secara menyeuruh, mengambil kesimpulan, atau memberi
rekomendasi.
IV.
Pengorganisasian Laporan Bisnis
Bentuk penyusunan laporan bisnis memiliki daya
tarik tertentu yang akan memengaruhi pembacanya. Oleh karena itu kebutuhan
calon pembaca juga harus dipertimbangkan manakala memilih rencana organisasional
untuk seluruh tubuh laporan dan proposal.
a.
Cara Menyusun Tubuh Laporan dan Proposal
Menyusun tubuh
laporan dan proposal dapat menggunakan pendekatan induktif dan deduktif.
a. Pendekatan Deduktif
Kata deduktif
atau langsung menggambar laporan dari belakang ke depan atau menjelaskan ide
pokok atau rekomendasi terlebih dahulu.
Karakteristik deduktif yaitu :
-
Eksekutif yang
baik;
-
Lebih suka
menentukan sesuatu dengan segera;
-
Ingin
mengetahui good news atau informasi
netral;
-
Ingin
menganalisis data dengan lebih baik;
-
Ingin mengetahui
pandangan penulis dengan segera;
-
Lebih menyukai
laporan disusun secara deduktif;
b. Pendekatan Induktif
Pendekatan
Induktif berbeda penyajiannya dengan deduktif. Karakteristik induktif yaitu :
-
Ingin mengetahui
penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat memahami simpulan;
-
Ingin mengetahui
simpulan yang kurang menyenangkan;
-
Merasa simpulan
tidak bias dan dapat menerimanya;
-
Perlu membaca
keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya;
-
Lebih menyukai
laporan yang disusun dengan pendekatan induktif.
b.
Cara menyusun teks laporan
a. Membuat topic-topik atau kriteria
b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau berbagai
kejadian
c. Menjelaskan suatu proses atau prosedur
d. Menyusun urutan tingkat kepentingannya secara
alphabet
e. Menyusun urutan tingkat familiaritas
f.
Menyusun
sumber-sumber yang digunakan
g. Pemecahan masalah
c.
Metode Outline
Setelah menyusun body dan teks laporan, judul
dan sub judul dapat disusun dalam suatu outline. Outline yang baik menjadi alat
yang penting untuk menghemat waktu dan memberi tuntunan dalam menyusun laporan.
Outline disini akan membantu melihat hubungan antara topic, membandingkan
proporsi dan judul, mengecek keterkaitan seluruh materi didalam suatu susunan
logis, dan menghilangkan tumpang tindih.
V.
Laporan Singkat
Secara umum, laporan singkat dalam dalam dunia
bisnis jarang dilengkapi dengan preliminary parts seperti halaman judul, surat
pengantar, daftar isi, rangkuman atau abstrak. Oleh karena itu hanya terdiri
dari satu atau dua halaman, laporan singkat lebih menekankan pada body atau tubuh suatu laporan
yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan dan penutup. Suatu laporan singkat
mungkin saja mencakup beberapa elemen penting laporan formal, antara lain :
-
Gaya penulisan
pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua;
-
Penggunaan grafik
untuk lebih menekankan penulisan;
-
Penggunaan judul
atau sub-subjudul menekankan penulisan;
-
Penggunaan judul
atau sub-subjudul dalam tubuh laporan;
-
Penggunaan format
memo atau surat.
VI.
Membuat laporan yang baik
Yang perlu diperhatikan pada saat membuat
laporan yaitu manakala kita harus memprioritaskan informasi yang akurat,
didalam keakuratan informasi tersebut haruslah ada bukti yang valid serta
menghindari bias pribadi. Kemudian, mengisyaratkan pertimbangan yang cukup baik
sebab laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan internal, disini juga
diperlukan adanya ide pokok, fakta-fakta tersebut diuraikan, menguraikan bahasa
yang mudah dimengerti. Selanjutnya format dan organisasi laporan sesuai
kebutuhan pembaca, format ini memiliki pilihan surat, memo, manuscript.
Referensi
: Dewi, Sutrisna.2007.Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: CV. Andi Offset